Friday, November 25, 2011

Lawatan Tuhan

Beberapa waktu lalu sempet datang pada suatu komunitas yang cukup berarti menurutku. Di dalamnya temen-temen saling sharing mengenai hidup mereka terlebih apa yang sedang ada dalam pikiran mereka saat ini. Mungkin terbawa oleh kondisi global saat ini sehingga pembicaraan mulai beralih pada kerinduan tiap-tiap orang yang hadir untuk orang lain; bangsa ini tentunya.

Diawali oleh kesaksian yang menceritakan tentang nubuatan (yang entah darimana asalnya) yang menyatakan bahwa cawan kutuk (atau biasa disebut bencana) sudah mulai penuh sementara cawan doa masing terisi sedikit. memberikan makna bahwa sebentar lagi bangsa ini akan ditimpa bencana dan murka Allah karena malasnya bangsa ini berdoa. timbullah polemik dalam pikir saya; seperti itukah Allah memperhitungkan segala sesuatunya?? bukankah rencanaNya itu selalu baik buat ciptaanNya?? ataukah semuanya tergantung dari 'mood'Nya??

Selanjutnya semua yang hadir sepakat untuk berdoa buat bangsa ini, berdoa supaya lawatan Allah terjadi pada bangsa ini. berdoa agar bangsa ini bertobat, berbalik dari jalannya yang jahat dan memuliakan Allah. pada awalnya saya setuju dan ikut menikmati suasana doa, karena pikirku, apa salahnya berdoa. di tengah-tengah doa, entah apa yang berbisik, seakan pikirku dibawa pada suatu pengertian baru. yang pada akhirnya timbukl sebuah pertanyaan yang sangat mengusik. apakah lawatan Tuhan itu?? itulah pertanyaannya.

Tersadar, aku seperti melihat bahwa sebenarnya lawatan Tuhan sudah dan sedang terjadi atas bumi ini dan bahkan sepanjang waktu, karena Dia adalah Tuhan yang tak pernah tertidur dan lupa memberikan apa yang terbaik bagi umatNya.yang ganjil adalah, kenapa aku tidak menyadarinya??. semua itu mungkin terjadi karena lawatan yang sedang Tuhan kerjakan tidak sesuai dengan apa yang aku pikirkan; sebuah lawatan yang dapat membuat setiap orang di bangsa ini bertobat (menjadi kristen) dan menyebut Yesus sebagai Tuhan dengan bibir mereka. sadarkah kita, itu yang Tuhan mau atau yang kita inginkan??

Terlibat dalam pekerjaan Tuhan yang melawat setiap bangsa mungkin tidak hanya sekedar doa, tapi juga laku. menyadari bahwa Tuhan sedang bekerja dan ada dalam setiap saat kita ada sangatlah diperlukan untuk kita melihat lawatan yang sedang Dia kerjakan. sebuah lawatan yang mungkin berbeda dengan apa yang pernah kita pikirkan. pernahkah terpikir bahwa lawatanNya itu adalah hal yang simpel; seperti peningkatan ekonomi pada masyarakat bangsa ini, atau mungkin yang lebih kecil lagi yaitu peningkatan kerja yang terjadi di tempat kerja kita. bila kita menyadarinya, mungkin kita akan berkata,"Oooooo, segampang itukah yang Dia mau?? kalo begitu aku juga bisa melakukannya!!."

Memberikan atau melakukan hal yang terbaik di dalam setiap kehidupan kita tentulah akan memberikan pengaruh yang baik untuk lingkungan kita. menjadikan diri kita teladan dimanapun kita berada tentulah menggambarkan bahwa Tuan kita adalah baik. dan dengan sendirinya mereka akan berkata bahwa "orang kristen" itu ternyata baik; Tuhan Yesus itu juga baik dan memberikan yang terbaik buat umatNya. jadilah kita terang, jadilah yang Dia mau untuk kita kerjakan. dan demikian kehendakNya terjadi atas bangsa ini, lawatanNya nyata.

Doa memang perlu, namun terlebih dari semua itu, berkaryalah seperti Tuhan kita juga berkarya dalam segala sesuatunya. Kerjakan yang terbaik dalam segala hal seperti kita mengerjakannya untuk Dia yang adalah Tuhan kita. sesederhana inilah pemikiranku tentang lawatanNya yang akan digenapi melalui umatnNya, dan bukan melalui yang lain. Tuhan memberkati!

Saturday, November 5, 2011

Beda Generasi

Jika ditanya, apakah ada yang salah dengan generasi ini?? jujur aku bingung harus menjawab apa. buatku sendiri generasi anak muda sekarang ini bukan salah tapi "aneh"; aneh karena cara-cara yang ada pada generasi ini beda dengan generasi pada jamanku. tapi apakah karena perbedaan ini yang men'sah'kan untuk menyebut mereka salah? tentunya tidak menurutku.

Kuamati, anak jaman sekarang dengan mudahnya menggampangkan segala sesuatunya. penilaian mereka terhadap sesuatu yang kuanggap penting justru sekenanya saja. cara mereka menjalani hidup juga sekali lagi aneh buatku. banyak anak yang mulai tidak punya hati melihat sekelilingnya yang menderita, kalaupun ada itu hanya sebatas cuapan di mulut mereka. keinginan mereka besar dan tinggi bahkan mungkin melebihi bintang. namun jika melihat usaha mereka, layu rasanya, semangat yang hanya seperti ledakan saja dan ketika ditiup angin maka padamlah. hanya sebagian kecil saja yang mampu bertahan.


Dalam hal hubungan, lebih aneh lagi menurutku. tidak peduli cewek atau cowok aku rasa sama saja. dengan gampangnya mereka bilang 'putus' karena masalah-masalah yang sepele. bahkan terkadang bukan karena masalah namun keinginan. sudah bosen katanya. generasi ini atau aku kah yang gila? aku yang menganggap bahwa kesetiaan adalah satu hal yang perlu diperjuangkan, bukan sesuatu yang dapat dibeli atau dinilai kadarnya dari sekedar rasa sesaat. kesetiaan bagiku adalah kehormatan. sudahkah kesetiaan itu hilang pada jaman ini??

Namun sekali lagi aku mencoba membatasi diriku sebagai seorang yang mengamati dan bukanlah hakim yang membenarkan atau menyalahkan segala sesuatu. apa yang ada disini hanyalah sebuah pandangan dari ukuranku. dan kalau menurutku generasi ini aneh, aneh juga kah bagi Anda? ingat, generasi muda ini bukanlah generasi yang sama dengan jaman dikala kita muda.

Friday, November 4, 2011

Tersenyumlah


Bukan karena hidup bahagia
maka kita tersenyum
Tetapi karena tersenyum
hidup menjadi bahagia

Bukan karena semua orang bersahabat
maka kita tersenyum
Tetapi karena tersenyum
semua orang menjadi bersahabat

Bukan karena pekerjaan menyenangkan
maka kita tersenyum
Tetapi karena tersenyum
pekerjaan menjadi menyenangkan

Bukan karena keluarga harmonis
maka kita tersenyum
Ttetapi karena tersenyum
keluarga menjadi harmonis